Sabtu, Januari 14, 2012

Siapa dia?



Masa berlalu dengan banyak peristiwa dan perubahan diri dan persekitaran. Setiap Add Imagesaat ada saja perubahan yang berlaku, sehingga adakalanya aku jadi kaku n bisu melihat perubahan demi perubahan yang rakus. Kecilnya dipujuk-pujuk, didukung-dukung, dipeluk dan dicium, bila dewasa hilang segalanya bagai tidak pernah diingat akan segala perilaku dan perbuatan yang menyimpul dikalbu. Adakah kedewasaan menjarakkan kasih sayang yang dipupuk hilang ditelan waktu? Begitulah nasib Ibu, melahir, membesar dan melepaskan sang tambatan jiwa pergi berlalu...... mungkin pabila tiada nyawa dijasad baru tambatan jiwa mengenang pujukan Ibu, kendungan Ayah dan peluk cium kedua orang tua..... Maka tidak salahlah andainya segala kisah sepi wargatua di paparkan untuk renungan kita, agar melihat siapa pada insan tua yang kita panggil Ibu dan Ayah.....


Malunya diri bila melihat warga tua berjalan sendirian terhencut-hencut dijalan, menahan bas ditengah panas mentari dan goyah ditiup angin lori lalu-lalang ketika melintas jalan.... sibuk sungguh sang tambatan jiwa hingga membiarkan situa sendirian mengurus diri, kerana sedar tambatan jiwanya sibuk..... usahkan meneman malah bertanya kabar pun tidak sekali, kerana tiada ruang untuk bercerita dengan situa.... bukan mengata hanya mengimbas peristiwa yang banyak terjadi kini, namun itulah kenyataannya, andai aku bisa putur waktu silam akan ku bahagiakan orang tua ku lebih dari yang pernah aku lakukan untuk mereka....Alfatiha untuk kedua armarhum orang tua ku yang telah pergi menyahut panggilan Illahi.... (Gambar kenangan arwah bersama cucu dambaan jiwanya, bukti kasih sayang dan pengorbanan seorang tua....... the best datuk I ever know)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan